KETEMU AHLINYA AHLI
KETEMU AHLINYA AHLI
"Biasakan yang benar sejak awal". Dulu sekali, awal 1990.an. Ketika belum lama kerja di BUMN. Kata-kata itu seperti Mantra. Logikanya sederhana. Proses pekerjaan, mesti direncakan dengan baik dan benar. Pelaksaannya akan lebih mudah dan lancar. Bahkan ketika mengoperasikan pertamakalinya Jalan Tol di Cirebon. Akhir 1997. Saya sampaikan kepada temen-teman kerja. Hendaknya Kita BIASAKAN YANG BENAR, BUKAN HANYA MEMBENARKAN YANG BIASA.
Rupanya Mantra itu pula yang menambah semangat. Ketika selasa akhir bulan April kemarin. Saya ke Bandung. Perjalanan pergi pulang 10.jam. Itu Biasa untuk akhir-akhir ini. Apalagi Rabunya MayDay.
Berkonsultansi dengan Guru Besar dibidang Mekanika tanah. Untuk Perncanaan Jembatan yang membentang Sungai Citarum. Kami mendapat penjelasan yang gamblang. Detail dan komprehensif.
Rasanya dapat mengobati capeknya perjalanan. Setelah ditentukan ukuran diameter pondasi. Maka kedalamannya ditentukan oleh banyak Faktor. Salah satunya yang sangat penting adalah Jenis batuan. (Jenis-jenis lapisannya).
Jenis batuan yang paling "ditakuti" adalah Clayshale. Pada dasarnya batuan ini merupakan sedimen yang butirannya sangat halus(lempung). Proses terbentuknyapun perlu waktu ribuan tahun. Jenis batuan inilah banyak dibicakan sejak pembangunan Jalan Tol Cipularang. Pada pekerjaan galian dan timbunan dilokasi batuan ini perlu penanganan khusus. Agar tidak terjadi longsor dikemudian hari.
Begitu pula pondasi jembatan yang menembus lapisan Clayshale ini. Perlu perhitungan dengan angka keamanan yang lebih tinggi daripada jenis batuan lain. Tiap tiang jembatan mesti dilakukan penelitian tanah. Diukur dan dicatat daya tahannya tiap lapisan. Diambil sample. Karakteristiknya diselidiki di Laboratium. Fisiknya diamati dengan teliti. Dipegang, dipilin-pilin, dipijat-pijat. Warnanya diperhatikan. Dicocokkan dengan standar geologi. Semuanya didata dicatat.
Gurubesar yang sudah pengalaman puluhan tahun. Bukan hanya teori, namun juga praktek lapangan. Hampir seluruh proyek-proyek besar di tanah air tidak lepas dari pengamatanya. Tahun 2004 sebelum jadi Guru Besar. Telah ikut terjun lansung dalam perencanaan pondasi jembatan-jembatan panjang Jalan Tol Cipularang. Mengikuti proses pelaksanaannya. Proses quality controlnya.
Waktu 2jam berjalan tidak tersasa. Mendengarkan penjelasan. Pertanyaan dan juga jawaban-jawaban dalam konsultansi. Salah satunsaranya perlu uga konsultansi dengan Ahli Geologi. Untuk memastikan jenis batuan pada lokasi pondasi.
Rasanya pingin jadi mahasiswa lagi. Jadi ingat ketika akhir tahun 1970.an Pertama kali mengenal ilmu Mekanika Tanah. Dengan buku-buku refensinya karangan Wesley yang ahli tanah dari Ausi itu. Yang tahun 2004 sempat mampir di Proyek Jalan Tol Cipularang. Sungguh luar biasa bisa ketemu. Juga Buku-buku karangan Terzaghi ahli mekanika tanah kelahiran Cheko yang terkenal dengan rumus-rumus mengitung longsoran.
Hari Jumat awal mei. Bersama tim konsultan perencana. Berkonsultansi dengan ahli Geologi. Di kampus Bandung Gudangnya para ahli. Sekali lagi kembali mendapatkan penjelasan yang gamblang. detail dan komprehensif. Perencanaan Pondasi ditinjau dari aspek Geologinya. Ahli-ahli inilah yang mengawal proyek-proyek besar yang secara teknis perlu perhatian lebih.
Dalam 2 hari. Hampir 20 jam dijalan antara jakarta dan Bandung. Rasa penat terbayar. Dengan mendapat pencerahan dari Ahlinya Ahli.
"Biasakan yang benar sejak awal". Dulu sekali, awal 1990.an. Ketika belum lama kerja di BUMN. Kata-kata itu seperti Mantra. Logikanya sederhana. Proses pekerjaan, mesti direncakan dengan baik dan benar. Pelaksaannya akan lebih mudah dan lancar. Bahkan ketika mengoperasikan pertamakalinya Jalan Tol di Cirebon. Akhir 1997. Saya sampaikan kepada temen-teman kerja. Hendaknya Kita BIASAKAN YANG BENAR, BUKAN HANYA MEMBENARKAN YANG BIASA.
Berkonsultansi dengan Guru Besar dibidang Mekanika tanah. Untuk Perncanaan Jembatan yang membentang Sungai Citarum. Kami mendapat penjelasan yang gamblang. Detail dan komprehensif.
Rasanya dapat mengobati capeknya perjalanan. Setelah ditentukan ukuran diameter pondasi. Maka kedalamannya ditentukan oleh banyak Faktor. Salah satunya yang sangat penting adalah Jenis batuan. (Jenis-jenis lapisannya).Jenis batuan yang paling "ditakuti" adalah Clayshale. Pada dasarnya batuan ini merupakan sedimen yang butirannya sangat halus(lempung). Proses terbentuknyapun perlu waktu ribuan tahun. Jenis batuan inilah banyak dibicakan sejak pembangunan Jalan Tol Cipularang. Pada pekerjaan galian dan timbunan dilokasi batuan ini perlu penanganan khusus. Agar tidak terjadi longsor dikemudian hari.
Begitu pula pondasi jembatan yang menembus lapisan Clayshale ini. Perlu perhitungan dengan angka keamanan yang lebih tinggi daripada jenis batuan lain. Tiap tiang jembatan mesti dilakukan penelitian tanah. Diukur dan dicatat daya tahannya tiap lapisan. Diambil sample. Karakteristiknya diselidiki di Laboratium. Fisiknya diamati dengan teliti. Dipegang, dipilin-pilin, dipijat-pijat. Warnanya diperhatikan. Dicocokkan dengan standar geologi. Semuanya didata dicatat.
Gurubesar yang sudah pengalaman puluhan tahun. Bukan hanya teori, namun juga praktek lapangan. Hampir seluruh proyek-proyek besar di tanah air tidak lepas dari pengamatanya. Tahun 2004 sebelum jadi Guru Besar. Telah ikut terjun lansung dalam perencanaan pondasi jembatan-jembatan panjang Jalan Tol Cipularang. Mengikuti proses pelaksanaannya. Proses quality controlnya.
Waktu 2jam berjalan tidak tersasa. Mendengarkan penjelasan. Pertanyaan dan juga jawaban-jawaban dalam konsultansi. Salah satunsaranya perlu uga konsultansi dengan Ahli Geologi. Untuk memastikan jenis batuan pada lokasi pondasi.
Rasanya pingin jadi mahasiswa lagi. Jadi ingat ketika akhir tahun 1970.an Pertama kali mengenal ilmu Mekanika Tanah. Dengan buku-buku refensinya karangan Wesley yang ahli tanah dari Ausi itu. Yang tahun 2004 sempat mampir di Proyek Jalan Tol Cipularang. Sungguh luar biasa bisa ketemu. Juga Buku-buku karangan Terzaghi ahli mekanika tanah kelahiran Cheko yang terkenal dengan rumus-rumus mengitung longsoran.Hari Jumat awal mei. Bersama tim konsultan perencana. Berkonsultansi dengan ahli Geologi. Di kampus Bandung Gudangnya para ahli. Sekali lagi kembali mendapatkan penjelasan yang gamblang. detail dan komprehensif. Perencanaan Pondasi ditinjau dari aspek Geologinya. Ahli-ahli inilah yang mengawal proyek-proyek besar yang secara teknis perlu perhatian lebih.
Dalam 2 hari. Hampir 20 jam dijalan antara jakarta dan Bandung. Rasa penat terbayar. Dengan mendapat pencerahan dari Ahlinya Ahli.
Komentar