Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

MENENGOK IBU (I B U - 6 - )

Gambar
MENENGOK IBU I B U - 6 -    Beberapa bulan lalu. Tahun Lalu. Ketika saya pulang menengok ibuku. https://swara-ilhami.blogspot.com/2018/08/ladangamal.html Sy tidur tidak jauh dari tempat tidur ibu. Tengah malam ibu memanggil. Saya mendekat. Saya pegang tangannya. Ibu berbicara. Suaranya jernih. Tangannya menunjuk-nunjuk. Sepertinya menceritakan masa lalu. Waktu yang sudah lama sekali. Sehingga saya juga ngak mudah menangkapnya. Kata kakaku. Juga mbakyuku. Tahun terakhir ini ibu sering cerita seperti itu. Sambil saya usap-usap kepalanya. Saya bisikkan ketelinganya. Bacaan ayat-ayt Alquran. Saya ajak ngaji bersama. Bacaannya pun lancar. Kemudian Diam. Saya kira sare. Tidur. Saya berhenti membacakannya. “Dek iseh enom surat-surate akeh sing apal. Sak iki akeh sing lali”. Kata ibuku. Ternyata belum tidur. “Yo wiss… monggo ngaji melih..” kataku sambil melanjutkan bacaan ayat-ayat AlQuran. Bareng ibuku. Sampai ibuku sare. Tidur.  Dan seperti biasa. Sekitar satu jam sebelum

I B U ( 5 )

Gambar
SELIMUT DIMUSIM DINGIN (Bediding) I B U ( 5 ). q  Dikampung tempat tinggal ibuku. Setiap bulan Juni Juli Agustus. Musim kemarau. Kadang kebih panjang. Udara di siang hari panas. Namun dimalam hari dingin. Bahkan beberpa tahun terakhir ini. Temperatur udara pagi jelang subuh bisa 18 derajat. Bukan karena kampung ibu didaerah tinggi. Namun akibat musim dingin di Australia. Yang hembuskan angin dingin ke utara. Sehingga daerah pesisir selatan jawa udara malam sampai pagi dingin. Orang kampungku menyebutnya Musim "Bedhidhing". Waktu saya kecil. Ketika masih Sekolah di Nadrasah ibtidakiyah. Tanda-tanda bedhidhing itu. Setiap pagi minyak goreng dibotol membeku. Ternasuk minyak sisa diwajan. Beku. Ibuku dikampung biasa pakai selimut yang tdk terlalu tebal. Seperi selimut diKereta Bima. Hanya ukranya besar. Namun coraknya kembang-kembang. Suatu hari saya pulang kampung. Saya bawakan selimut. Bed cover dari katun. Sengaja dipilih yg halus. Ringan dan cukup.hangat. Warnanya

UMUR YANG BAROKAH

Gambar
UMUR YANG BAROKAH Ulang tahun. Kata yang paling sering kita baca dalam mediasosial. Adala sesuatu yang mesti kita direnungkan. Be rarti berkurang jatah umurnya.   M akin sedikit sisa waktu utk kembali.  Makin  dekat keakhir hayatnya.  Sebagaimana orang jawa mengingatkan kita yang berusia 60th. Sewidak(60).  “Sejatine wis wayahe tindak (sesungguhnya sudah waktunya pergi)”. https://swara-ilhami.blogspot.com/2018/03/usiaku-60-tahun-sayup-sayup-terdengan.html "Semoga diberikan umur dan rizqi yang barokah". Itulah bagian kalimat yang sering kita baca. Ketika ada yang menyampaikan ucapan Selamat Ulang tahun. Barokah. Satu dari tiga harapan. Didalam do'a. Ketika kita menyampaikan salam.  “ Assala mu’alaikum w arohmatullahi wabaro kaatuh ". Semoga  keselamatan, rahmat Allah , dan  keberkahan  selalu menyertai Anda (kalian )”. Barokah - Nimat. Dalam bahasa Indonesia, Berkah artinya:  “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”. Menurut Im

I B U ( 4 )

Gambar
KURSI RODA I B U ( 4 ) Beberapa tahun lalu. Tidak lama seteleh pulang dari RSI Yarsis. Yang ketika itu mau pulang Kerumah dengan ambulance. Yang ibuku kurang berkenan.  https://swara-ilhami.blogspot.com/2019/03/i-b-u-3.html Beberapa hari setelah sampai Rumah. Ibuku ditawari pakai kursi Roda. Seperti yang dipakai ibuku ketika mau pulang dari RSI Yarsis. "Wong waras ono ngomah kok nganggo kursi wòng.lòrò". jawab ibu. Beberapa tahun terakhir. Badan dan tulang ibu mulai ringkih. Untuk berjalan ke Musholla makin susah. Dituntun. Masqon bisa memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan ibu. Ketika di rumah ada tetangga datang. Atau ada tamu. Kalo ibu pakai kursi roda tentu nampak beda. Sedangkan ibu merasa sehat. Sama dengan tetangga. Sama dengan tamu yang datang. Kenapa kursinya beda. Masqon kakakku kreatif. Satu dari 4 kursi tamu. Yang biasa berada diruang antara Musholla dan Rumah induk. Di modifikasi. Keempat kakinya dipasangi roda-roda bulat. Seperti roda yg biasa dipakai u

I B U (3)

Gambar
Ketika itu RSI Yarsis Solo masih normal beroperasi.  I B U ( 3 ) Sebelum ada "prahara". Akibat ada Orang-orang yang kurang amanah. Ikut kelola RS. Bapakku (alm) juga Ibuku (alm). Paling nyaman berobat ketika di Rumah Sakit itu. Yang Lokasinya startegis, di Jalan Raya Solo-Kartosuro. Beberapa tahun lalu. Dua atau tiga tahun lalu. Ibuku di opname beberapa hari. Alhamdulillahi Alloh lekas sembuhkan. Dokter ijinkan utk dibawa pulang. Rumah ibu di kampung. Di Jalan menuju Kahyangan. Konon itu daerah petilasan pertapaan Panembahan Senopati. Dari Solo 50 km ke arah selatan. Satu jalan menuju Pacitan. Mas Qon Kakaku nomor dua berinisiatif. Mengingat perjalan kerumah cukup jauh. Agar diperjalan lebih nyaman. Maka dicarilah Ambulance dari Luar RS. Untuk membawa ibu pulang. Agar bisa rebahan. Tiduran. Ambulan yang dipesanpun datang. Dengan kursi roda didorong mendekat mobil ambulan. Ketika mau diturunkan dari kursi dan dinaikkan ke mobil Ibu ngendiko: "Lhoo... jare aku wis s

I B U

Gambar
**I B U** Seminggu yang lalu. Senin 25 Februari 2019. Seperti hari hari sebelumnya. Sekitar jam 03 ibu sudah bangun. Mbak Narti bantu ibuku. Rapi-rapi, Minum susu khusus untuk orangtua. Di mushola yg pintu sampingnya menyatu dg Ruangan rumah. Sampai azan subuh. Ibu-ibu dan bapak-bapak berdatangan untuk berjamaah subuh. Setelah sarapan, duduk berjemur disamping Mushola. MasQon kakak saya nomor 2. Rumahnya dan rumah induk ibuku mengapit Musholla. Sekitar jam 08. pamit. Ke Koperasi Batik Bawono. Di Wonogiri ibu kota kabupaten. Ada kegiatan rutin setelah pensiun. Setiap senin dan kamis. *"MasQon.. Tukokno bakpia yoo"* pesen ibu. Sambil salaman. Masqon kerja di koperasi Bawono. Seperti hari-hari sebelumnya. Senin dan K.amis. Benar. Sore Masqon pulang dari Bawono. Segera diantar pesenan ibu. Ibu senang dahar bakpia. Selasa, 26 Februari 2019. Menjelan jam 04 pagi. Telpon berdering. Saya buka HP. Dari Firman anaknya MasQon yang ragil. "Asalamualaikum.

I B U (2)

Gambar
Senin 11 Februari 2019. Hari terakhir perjalan lintas TransJawa. Jakarta - Pandaan - Malang. Pandaan - Pasuruhan. Dalam perjalan balik. Saya turun di Tempat istirahat km 519. Sebelum masuk kota Solo. Disana Mas Safril anak buahnya p.Davit. Boss PT. SNJ. Solo-Ngawi Jalan Tol telah menunggu. Setelah rehat. Ngopi. Kawan-kawan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Sy diantar mas.Bram menuju kampung halaman. Pas Asar sampai  rumah. Ibuku menyambutku dengan senyum. Senang. Anaknya pulang. Mahrib dan Isak berjamaah di Musholla. Selasa 12 Februari 2019. Sekitar jam 03 pagi. Ibuku bangun. Seperti Biasanya. Minta minum. Namun bebera hari terakhir ini Minta minum air jeruk. Maka setiap senin dan kamis mas Qon membelikan jeruk. Saya buatkan. Jeruk saya peres jeruk. Disaring. Kakaku juga sdh bangun. Mengingatkan agar dirasakan dulu. Manis. Dan ibupun meminumnya dengan sedotan. Habis. Setengah gelas.blimbing. Semacam gelas standard dikampun. Yang sudah saya kenal sejak kecil. Beberap pu