KKL JADI PINTU REZEKI
KKL JADI
PINTU REZEKI
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan kuliahnya
mahasiswa Teknik Sipil jaman doeloe.
Ada Kuliah Kerja Lapangan, Kuliah Kerja Praktek di Proyek, Kuliah
Praktek Pengukuran dilapangan, Praktek Laboratorium dan Kuliah Kerja Nyata.
Sipil Jamandulu mendapat kuliah10 smester. Bagi yang mampu menyelesaikan 6 smester pertama, disetarakan dengan Sarjanamuda. Salah satu syaratnya sudah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan 1(satu). Sedangkan ada Kuliah Lapangan 2(dua) untuk menyelesaikan Sarjana.
Sipil Jamandulu mendapat kuliah10 smester. Bagi yang mampu menyelesaikan 6 smester pertama, disetarakan dengan Sarjanamuda. Salah satu syaratnya sudah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan 1(satu). Sedangkan ada Kuliah Lapangan 2(dua) untuk menyelesaikan Sarjana.
Sampai awal tahun
80an, Sarjana Muda Sipil masih mudah cari kerja. Surat Keterangan dari Fakultas bahwa sudah
menyelesaiakan Sarjanamuda adalah salah satu modal untuk mendapatkan pekerjaan.
Banyak senior yang sudah kuliah 5tahun, masih mengulang ikut kuliah dan ujian bareng.
Ada yang bekerja diperusahaan Konsultan atau Kontraktor, bahkan ada yang sudah jadi Direktur. Sistem kuliahnya per semester. Ganjil dan
genap. Kalo ada mata kuliah semester ganjil yang tidak lulus, mengulangnya tahun
depan. Pas semester ganjil. Begitu juga yang semester genap.
Ada dua kemungkinan
kenapa jaman itu mahasiswa kuliahnya lama. Pertama, setelah Sarjanamuda sambil
bekerja. Sudah dapat uang “lupa” kuliahnya. Kedua, aktif di kegiatan mahasiswa,
baik intra maupun ekstrakulikuler.
1979 adalah tahun transisi.
Menteri pendidikannya Daoud Yoesoup. Kalender akademis sebelumnya
Januari-Desember berubah menjadi Juli-Juni. Sitem kuliahnya yang tadinya diukur
per Semester, diubah menjadi Sistem Kredit Semester(SKS). Kalau tidak mencapai
SKS tertentu dalam waktu tertentu di Drop Out. Sekolah SMA lulusnya mundur
6bulan. Begitu juga yang kuliah. Selama1semester hanya untuk mengulang bagi matakuliah
sebelumnya yang belum lulus.
Aneh juga yaa.. mestinya kuliah kan bisa menyesuaikan? Namun itulah yang terjadi. Kuliah molor. Praktis Beaya sekolah dan kuliah bertambah.
Aneh juga yaa.. mestinya kuliah kan bisa menyesuaikan? Namun itulah yang terjadi. Kuliah molor. Praktis Beaya sekolah dan kuliah bertambah.
1980, Adik saya yang
dulu sama-sama sekolah di SMA MuhiYogya, diterima di Undip. Berarti orang tua
di kampung tambah bebannya dan kakakku yang kerja di Jakarta, mesti menambah
subsidinya. Sejak itu saya rajin ke Pusat Kesehatan Mahasiswa(PKM) dan Biro
Rektor. Di PKM ada 2 dosen yang saya kenal memberikan konseling. Satu bapak
senior Jurusan Kimia yang punya apotik di dekat kampus. Dan satunya lagi wanita
muda Sarjana Psikologi yang khusus membidangi konseling. Kepada beliau berdua
saya sering konsultasi. Terutama menghadapi masalah kuliah dan biayanya. Dan
setiap konsultasi selalu minta informasi peluang kerja untuk mendapatkan biaya.
Begitu juga saya rajin ke biro rektor untuk mencari info Beasiswa.
Suatu hari dalam
konsultasi, bapak yang baik itu menawarkan rumahnya untuk ditempati agar dapat
mengurangi biaya kos, katanya. Sayapun menanggapi dengan baik. Saya mengajak
SSkc, sohibku untuk melakukan survei lokasi. Dengan analisis ala mahasiswa,
akhirnya kami putuskan tidak mengambil kesempatan itu. Saat itu Lokasi
Kaligarang adalah sangat jauh dan masih sepi sekali. Saya sampaikan alasan saya
dan bapak yang baik itu dapat menerimanya dan berjanji akan menghubungi
dosen-dosen koleganya.
Tibalah waktunya,
untuk melakukan Kuliah Kerja Lapangan 1(satu), sebagai salah satu syarat
menyelesaikan Sarjanamuda. Saya ikut survey Lokasi, sebelum pelaksanaa. Proyek
Bendung Rentang di Indramayu dan jaringan irigasinya, adalah salah satu
tujuannya. Dalam kepanitiaan, disepakati saya sebagai koordinator untuk membuat
Laporan. Saya menyiapkan, garis besar isi Laporan yang dibagi menjadi beberapa
BAB. Mulai Latar belakang dan tujuan proyek, Bagaimana FS dan Perencanaan,
Pelaksanaan konstruksinya, siapa saja yang terlibat dan dampak yang
ditimbulkannya. Hal-hal seprti itulah yang harus kita dapatkan dari pelaksanaan
KKL ini.
Seminggu sebelum berangkat, semua peserta dikumpulkan di ruang 101, kampus mataram yang dekat bioskop Gelora. Lengkap dihadiri dosen pembimbig. Salah satunya pakNwn. Lulusan Delf, ini memang sangat menguasai masalah “Air”. Mulai dari Bendungan, Bendung dan jaringan irigasi serta masalah banjir. Disamping itu juga sebagai dosen matakuliah Mekanika teknik yang saya suka.
Dalam kesempatan itu, saya paparkan sasaran yang harus kita dapatkan dari pelaksanaan KKL. Saya sampaikan Garis Besar Laporan yang akan dibuat nantinya. Maka Peserta dibagi menjadi beberapa divisi. Setiap divisi membuat Laporan untuk satu BAB, sesuai bidangnya dan dikoordinir oleh seorang ketua.
Seminggu sebelum berangkat, semua peserta dikumpulkan di ruang 101, kampus mataram yang dekat bioskop Gelora. Lengkap dihadiri dosen pembimbig. Salah satunya pakNwn. Lulusan Delf, ini memang sangat menguasai masalah “Air”. Mulai dari Bendungan, Bendung dan jaringan irigasi serta masalah banjir. Disamping itu juga sebagai dosen matakuliah Mekanika teknik yang saya suka.
Dalam kesempatan itu, saya paparkan sasaran yang harus kita dapatkan dari pelaksanaan KKL. Saya sampaikan Garis Besar Laporan yang akan dibuat nantinya. Maka Peserta dibagi menjadi beberapa divisi. Setiap divisi membuat Laporan untuk satu BAB, sesuai bidangnya dan dikoordinir oleh seorang ketua.
Paparan lebih satu jam
ini diikuti peserta dengan antusias. Dilanjutkan tanya jawab, diskusi. Dosen
pembimbingpun mengikuti dengan penuh perhatian bahkan aktip ikut berdiskusi.
Saya ingat benar
sambutan Dosen Pembimpbing ketika itu. “Keberhasilan pelaksaan KKL memang tidak
dapat dilihat sesaat setelah menyelesaikan KKL, ketika anda pulang nanti. Namun,
hasil pelaksanaan KKL yang dipahami
dengan benar, akan berdampak jelas ketika anda mempraktekkan ilmu selama
kuliah dalam dunia nyata, dunia kerja”. Demikian pesan dosen pembimbing ketika
menyampaikan sambutan.
Sebulan setelah selesai
KKL, seseorang datang ke Kulitan. Setelah mengenalkan diri, dia bermaksud
ketemu saya. “Saya dapat tugas dari pak.Nwn, katanya pak Son cari kerja, maka besok
disuruh ke Tanah mas Bapak mau bicarakan pekerjaan” katanya. Sejenak saya
sempat bengong, kok dia bisa mengetahui kalau saya cari kerja, padahal saya
belum pernah membicarakanya. “Iya mas, insya Alloh besok pagi saya ke Tanahmas”
jawab saya.
Setelah menyepakati
untuk kerja dengan gaji yang cukup untuk bayar kos ditambah uang transport,
PakNwn cerita kenapa mengajak saya. Beberpa bulan sebelumnya pernah ketemu Dosen
pembimbing Konseling mahasiswa di PKM dimana saya pernah ditawari untuk
menggunakan rumahnya. “Setelah mengikuti KKL kemarin, saya memperpertimbangan anda
untuk bisa bantu saya mengerjakan beberapa proyek” katanya menjelaskan. Ada beberapa
Perusahaan konsultan yang didirikan dan dimiliki para Dosen bahkan beberapa
mahasiswa juga mendirikan perusahaan atau mengelola perusahaan orang lain. Perusahaan
Pak.Nwn banyak mengerjakan FS, maupun pra FS. Ada juga pekerjaan Desain Bendung
dan jaringan tersier. Disamping pengawasan bangunan.
Dua bulan setelah saya
bekerja, sayapun diminta mengajak beberapa teman. Akhirnya 3 orang kawan saya
yang ikut bergabung. AgS, ESA, dan sohib saya cari beasiswa SSkc.
Saya terlibat beberpa
proyek antara lain, Studi Pengendalian Banjir Semarang barat, Study
pengendalian banjir Kali Tipar dan kali Ijo di sungai Serayu; FS bendungan di
anak Kali Garang, kali Kreo dan kali Kripik.Jatibening, 14.april.2018
Komentar