USIAKU 60 TAHUN

USIAKU 60 TAHUN

Sayup-sayup terdengan melodi Gitarnya Ebiet G Ade, dengan syairnya yg menghujam.

“Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu Entah sampai kapan tak ada yg bakal dapat menghitung Hanya atas kasihNya… Hanya atas kehendakNya Kita masih bertemu matahari.” Sesaat kemudian, Saya tercenung meresapi kata demi kata yg tercetak dg jelas di layar kaca monitor. Ada yg nulis singkat: Happy birthday-WYATB. Happy birthday-GBU. Ada juga yang nulis Yaumil milad atau yaumu miilaadin yg artinya hari ulang tahun. Ada yg ditambahi Barakallahu fi umrika maksudnya tentu saja sebagai doa “Semoga Allah memberi berkah atas umurmu”.

Jujur Saya sendiri nggak tau, apakah di Arab sana ada ucapan ulang tahun seperti ini??Namun yang paling banyak (tentu saja ada yg copas) adalah “Selamet Milad Pak Sonhaji, Semoga sehat walafiat, diberikan sisa umur dan rejeki yang barokah, sukses dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin” Segala puja dan pujian bagi Alloh, Penguasa semesta alam. Pass… dihari yg tanggalnya sesuai dg tanggal lahir di KTP.saya. Saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku, mendoakan saya. Dari hati yg terdalam saya sampaikan terimakasih yg sebesar-besarnya atas atensi dan do’anya. Benar, 20 Maret 1958, itulah tanggal Lahir saya yg tertera diKTP. Berarti, usia saya 60 tahun. Dalam filosofi hidup orang jawa bilangan 60 adalah salah satu penyimpangan.
Dalam menyebutkan10=sepuluh; 20=rongpuluh; 30=telungpuluh; 40=patangpuluh;
Namun untuk 50 dan 60 disebut Seket dan SEWIDAK. SEWIDAK berarti “Sejatine wis wayahe tindak (sesungguhnya sudah sepantasnya pergi)”.
Jadi pesan moralnya adalah bahwa di usia ke 60-an seseorang itu sudah memasuki usia lanjut yang semestinya sudah matang, lebih berhati-hati dalam hidup dan tentu saja semakin banyaklah bersyukur. Diusia 60-an, seseorang itu sudah harus bersiap-siap untuk pergi meninggalkan dunia yang fana ini, dengan bekal yg cukup. Sesungguhnya kita sudah dingatkan bahwa:
"Allah memberi uzur kepada seseorang yang DIA akhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun." (HR Bukhari). Ulama menjelaskan: " Bukan maksud hadis itu, bahwa orang yang usianya di bawah 60 tahun, berarti dia punya alasan di hadapan Allah. Karena pada hakekatnya semua orang tidak memiliki alasan di hadapan Allah (untuk melanggar) setelah Allah mengutus para Rasul-Nya dan menurunkan kitab-Nya. Namun maksud hadis itu adalah untuk memotivasi bagi manusia yang telah mencapai usia 60tahun agar semakin bertaqwa kepada Allah di sisa usianya."
(Syarh kitab ar-Raqaiq min Shahih Bukhari).

Bahkan manakala usia kita 40 tahun, ALLAH juga tlah mengisyaratkan, hendaknya kita mulai meningkatkan rasa syukur kepada ALLAH juga meningkatkan bakti kepada orang tuanya. Dalam. QS.46, Surat Al-Ahqaf: 15;
“Sehingga apabila dia telah dewasa dan usianya mencapai empat puluh tahun, ia berdo’a:

Robbi auzigni anasyquro nikmatakalati an’amta ‘allaya.. al ayaa

“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmatMU yang telah ENGKAU berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal shalih yang ENGKAU ridhoi; berilah kebaikan kepadaku dengan memberikan kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada ENGKAU dan sesungguhnya aku termasuk orang2 yang berserah diri.” Semoga sisa Umur dan Rezeki kita Barokah. "albarokatu tuziidukum fi thoah" ~ barokah itu menambah taatmu kepada ALLOH". Hidup yg barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit, hal itu justru menambah barokah sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menambah taatnya kpd ALLOH. Hidup yg BAROKAH bukan berarti hanya cukup & mencukupi saja, tapi BAROKAH adalah ketaatan kita kpd ALLOH dg segala keadaan yg ada. Hidup yg Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat amal taatnya kepada Alloh dan Rasulnya seperti Musab ibn Umair. Seorang pemuda kota Makkah yang mempunyai nama paling harum. Mush'ab bin Umair adalah salah seorang pahlawan dan pembawa bendera yang gugur dalam perang Uhud. Dia pemuda yang luar biasa. Penghasilan yg barokah juga bukan gaji yg besar dan selalu bertambah, tapi sejauh mana kita bisa jadi jalan rizqi bagi orang lain dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut. Anak-anak yang barokah bukanlah semata saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, Tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya. Sungguh mahabenar Alloh dengan FirmanNya: “Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS.31.Luqman:34) Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah “Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.” (HR. Ahmad).

20Maret2018-SHD.SRM