HIDUP ADALAH PILIHAM
▶ Hidup adalah pilihan
Dalam QS Al Kahfi 29, Allah Swt berfirman.
“Sesungguhnya kebenaran itu datang dari Allah, maka siapa yang ingin (beriman) maka hendaklah ia beriman dan siapa yang ingin (kafir) maka biarkan dia kafir. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang yang zalim neraka, yang gejolaknya mengepung mereka.
Saudaraku,
Ayat ini menjelaskan bahwa keimanan atau kekafiran seseorang sesuai dengan pilihannya. Seseorang tidak dipaksa untuk beriman pada Allah Swt. Atau dilarang untuk kafir pada-Nya. Bagi Allah Swt, beriman atau kafir pada-Nya, tidak akan menambah atau mengurangi qadrat (kekuasaan) dan izzah (kemuliaan)-Nya.
Namun pilihannya itu, justru yang akan menentukan nasib seseorang di akhirat sana. Allah Swt akan membalas perbuatan seseorang sesuai dengan pilihannya.
Orang yang memilih keimanan maka hidupnya akan tenang di dunia dan senang di akhirat dengan masuk surga-Nya. Bagi orang yang memilih kekafiran (tidak taat pada Allah) maka neraka merupakan balasan yang tepat atas kekafiran dan kezhalimannya.
Saudaraku…. Hidup adalah pilihan
Kini masih ada kesempatan, walau Ramadhan telah diujung waktu.
Banyak amalan yang bisa kita lakukan.
Bisa kita tingkatkan. Tidak perlu diperdebatkan.
Melakukan sholat sunah muakat 2rakaat. Waktunya, sebelum subuh, sebelum dhuhur dan setelah dhuhur, sesudah mahrib dan sesudah isak.
Sepuluh(10) rokaat dalam lima(5) waktu sehari semalam.
Sholat sunah 2 rokaat sebelum subuh….??
Pahalanya luarbiasa. Laksana dunia dan isinya.
Apalagi sholat shubuh berJamaah dimasjid.
Jauuuuhh Lebih tinggi nilanya daripada itu.
Membaca Al-Quran.
Tidak perlu diragukan pahalanya. Manafatnya.
Walaupun tidak tau maknanya.
Apalagi memahami dan mengamalkannya.
Saudaraku…. Hidup adalah Pilhan.
Ramadhan inilah saatnya kita lakukan.
Yang belum melakukan marilah kita mulai.
Yang sudah mulai melakukan marilah kita tingkatkan.
Semoga kita termasuk orang yang pandai untuk bersyukur.
Sebagaimana Ibnul Qayyim AlJauziah sampaikan;
“Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa
persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah”.
Sumber-referensi: https://www.dakwatuna.com/2014/09/10/56764/hidup-adalah-pilihan/#ixzz5Hv9NCdsW
Komentar